Minggu, 14 Agustus 2011

Energi Angin

Saat ini krisis energi terjadi dimana-mana. Sumber krisis energi ini antara lain adalah jumlah pengguna energi yang semakin banyak, ketersediaan bahan bakar fosil sebagai sumber utama energi yang semakin menipis, serta polusi yang ditimbulkan oleh pembangkit energi yang menjadi batasan dalam pengkonversian energi.

Namun semua masalah tersebut kini mulai diatasi secara perlahan, adanya sumber-sumber energi terbarukan seperti energy surya, air, panas bumi, angin, pasang-surut, dan biomassa diharapkan dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil yang tidak terbarukan serta mengurangi polusi yang terbentuk dari pengkonversian energi dari bahan bakar fosil.

Pada kesempatan ini saya akan membahas salah satu dari sumber energi terbarukan tersebut yaitu energi angin. Pada dasarnya energi angin tergantung pada dua faktor yaitu :

a. Faktor iklim yang meliputi lamanya waktu siang, musim, lokasi geografi, tofografi dan cuaca lokal.

b. Faktor mekanik yang meliputi diameter rotor dan tipe dari turbin.

Sisi positif dari penggunaan energi angin adalah bebas polusi dan mengurangi emisi gas sesuai dengan persamaan berikut

Pengurangan gas emisi (dalam ton) = A x 0.8 x h x kG

A adalah laju kapasitas yang dihasilkan (kW)

h adalah jumlah jam operasi per tahun (jam)

kG adalah konstanta gas emisi spesifik (CO2=862/106 ; SO2=9.9/106; NO2=862/106)

Sisi negatif dari penggunaan energi angin adalah

- Kebisingan, hal ini timbul akibat putaran turbin yang menghasilkan suara cukup keras yakni antara 35 – 24 dB.

- Membunuh burung, putaran turbin yang cukup kencang mampu membunuh burung-burung yang melewati turbin tersebut.

- Efek visual, dengan adanya turbin-turbin angin yang terpasang pada suatu wilayah ternyata menggangu pemandangan penduduk sekitar dan telah disurvey, bahwa memang mayoritas penduduk tidak menyukai adanya turbin-turbin angin disekitar rumahnya.

- Kibasan bayangan, hal ini merupakan gangguan lain pada penduduk di sekitar turbin angin terutama pada pagi dan sore hari, kibasan bayangan turbin menggangu pencahayaan kawasan penduduk.

- Interferensi komunikasi, turbin-turbin angin yang memiliki menara yang tinggi dapat menggangu sinyal komunikasi terutama sinyal televise dan radio.

Berikut in iadalah perhitungan daya dari sebuah turbin angin ideal

P = ½ Cp ρ A V3

P adalah daya yang dihasilkan

Cp adalah koefisien daya

ρ adalah massa jenis dari udara yang datang

A adalah luas penampang rotor yang berhadapan dengan udara

V adalah kecepatan angin

Turbin angin secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu Horizontal Axis Wind Turbines (HAWT) dan Vertical Axis Wind Turbines (VAWT).

Pendapat saya... mungkin turbin angin kurang potensial jika dikembangkan menjadi sumber energi masal di Indonesia. Namun, mungkin cukup bermanfaat jika kita jadikan sumber energi sekunder dirumah kita (dengan ukuran turbin yang kecil tentunya). Untuk masalah yang ditimbulkan turbin angin, mungkin memang sulit untuk dipecahkan dalam waktu dekat ini, tapi saya berfikir apakah bisa kebisingan yang dihasilkan turbin angin dikonversi menjadi energi listrik?

Sekian saja, semoga menambah pengetahuan Anda..